Baca Juga
AMUNTAI - Warga Desa Rantauwan, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu sempat dibuat geger dengan pernikahan seorang pemuda dengan nenek berusia 75 tahun. Mereka adalah Nahwani (39) dan Nenek Wania (75).
Dalam informasi yang diposting oleh pengguna akun Facebook @Yuni Rusmini pada Selasa (22/8/2017), disebutkan bahwa Nenek Wania merupakan seorang janda beranak satu, namun anaknya itu sudah meninggal. Ia pun hidup sebatang kara. Kesehariannya dihabiskan berjualan sayur mayur di pasar.
Pernikahannnya dengan Nahwani adalah pernikahannya yang ke 20. Sementara Nahwani adalah seorang perjaka asal Banjar penyandang disabilitas. Pekerjaannya sehari-hari ialah mengemis di pasar.
Lantaran sering bertemu di pasar dengan aktivitas berbeda, tumbuhlah benih-benih cinta di antara dua insan beda generasi ini. Akhirnya keduanya pun memutuskan untuk menikah dengan mahar senilai Rp12.500. Melalui video, Nenek Wania menyampaikan alasan memilih Nahwani sebagai pelabuhan akhir cintanya. Pengakuannya itu disampaikan dalam bahasa Banjar.
Jika cinta sudah melekat, usia pun tak jadi halangan untuk hidup bersama. Ungkapan itu agaknya tepat dialamatkan pada kisah cinta dua sejoli yang terpaut usia cukup jauh.
Nahwani yang merupakan warga Desa Gambut, Kabupaten Banjar memutuskan untuk menikahi Nenek Wania pada Minggu 20 Agustus 2017 kemarin sekira pukul 21.00 Wita.
Pernikahan dua anak manusia berbeda generasi ini sontak ramai diperbincangkan warga.
Kisah cinta keduanya kemudian menuai beragam respons dari netizen. Banyak dari warganet mengaku kocak dengan kisah cinta dua insan beda generasi itu.
"Hahaha.. Gak kebayang pas mlm pengantin hahaha..," ujar akun @Yas Ajn
"Bukan krna perawan atw dah janda...," tulis @Shinta Shinta Pakta
"Hidup nenek2. Perawan kalah ey,, yg dinikahin nenek2 terus," ucap @Maryani Octarina
"Duuuuuch Gusti ada-ada saja," kicau @Chacha Puzzpuzz
Dalam informasi yang diposting oleh pengguna akun Facebook @Yuni Rusmini pada Selasa (22/8/2017), disebutkan bahwa Nenek Wania merupakan seorang janda beranak satu, namun anaknya itu sudah meninggal. Ia pun hidup sebatang kara. Kesehariannya dihabiskan berjualan sayur mayur di pasar.
Pernikahannnya dengan Nahwani adalah pernikahannya yang ke 20. Sementara Nahwani adalah seorang perjaka asal Banjar penyandang disabilitas. Pekerjaannya sehari-hari ialah mengemis di pasar.
Lantaran sering bertemu di pasar dengan aktivitas berbeda, tumbuhlah benih-benih cinta di antara dua insan beda generasi ini. Akhirnya keduanya pun memutuskan untuk menikah dengan mahar senilai Rp12.500. Melalui video, Nenek Wania menyampaikan alasan memilih Nahwani sebagai pelabuhan akhir cintanya. Pengakuannya itu disampaikan dalam bahasa Banjar.
Jika cinta sudah melekat, usia pun tak jadi halangan untuk hidup bersama. Ungkapan itu agaknya tepat dialamatkan pada kisah cinta dua sejoli yang terpaut usia cukup jauh.
Nahwani yang merupakan warga Desa Gambut, Kabupaten Banjar memutuskan untuk menikahi Nenek Wania pada Minggu 20 Agustus 2017 kemarin sekira pukul 21.00 Wita.
Pernikahan dua anak manusia berbeda generasi ini sontak ramai diperbincangkan warga.
Kisah cinta keduanya kemudian menuai beragam respons dari netizen. Banyak dari warganet mengaku kocak dengan kisah cinta dua insan beda generasi itu.
"Hahaha.. Gak kebayang pas mlm pengantin hahaha..," ujar akun @Yas Ajn
"Bukan krna perawan atw dah janda...," tulis @Shinta Shinta Pakta
"Hidup nenek2. Perawan kalah ey,, yg dinikahin nenek2 terus," ucap @Maryani Octarina
"Duuuuuch Gusti ada-ada saja," kicau @Chacha Puzzpuzz
Bagai mana dengan komentar anda?
sumber: okezone.com
Heboh Lagi, Seorang Nenek Nikahi Pemuda Banjar Dengan Maskawin Rp 12.500; ini Kisahnya
4/
5
Oleh
Unknown
