Selasa, 07 November 2017

Menyedihkan!! Pulang Dari Rantau Dirman Malah Tinggal Di Bekas Kandang Domba, Ternyata Ini Masalahnya

 
 Kabar Kita - Dirman (43), warga Kampung Babakan Tonjong RT 10 RW 7, Desa Tonjong,   Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah empat tahun tinggal di bekas kandang domba. Pria pengidap gangguan jiwa itu terpaksa dikurung karena sering mengamuk.

Kandang berukuran 1,5 x 2 meter beratapkan terpal jingga ini relatif membuat Dirman sulit bergerak. Beberapa batang bambu yang dipasang di sejumlah sudut hanya menyisakan sejumlah celah untuk Dirman memandang ke luar.

Ketua Yayasan Aura Welas Asih, Denny Solang, mengatakan, saat ini Dirman diurus kedua orangtuanya, yakni Sahuni (70) dan Oyot (60). Mereka tidak punya pilihan lain selain mengurung anaknya di tempat bekas kandang domba.

"Pernah diurus di rumah sakit jiwa, tapi kabur. Khawatir mengamuk, pihak keluarga lebih memilih mengurung Dirman di tempat itu," kata Denny, Senin (6/11/2017).

Keterangan kedua orangtuanya, ucap Denny, Dirman mengidap gangguan jiwa sekitar 12 tahun. Selain ke rumah sakit jiwa, Dirman beberapa kali dibawa berobat ke tempat pengobatan tradisional.

Namun, keluarga tidak mendapati perkembangan positif pada diri Dirman. Ia malah sering bersikap kasar hingga meresahkan keluarga dan warga sekitar.

Denny Solang mengatakan, ia dan beberapa sukarelawan kemanusiaan serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Sukabumi beberapa kali meminta izin kepada pihak keluarga untuk mengevakuasi Dirman. Namun, keluarga belum berkenan mengizinkan.

"Kalau mau ada yang menolong, orangtuanya minta dibantu dibangunkan ruangan khusus saja, di sekitar rumah. Tidak berkenan kalau anaknya kami bawa," tutur pemimpin yayasan yang fokus pada penanganan orang dengan gangguan jiwa itu.


Perubahan Drastis


Denni Solang menambahkan, orangtua Dirman tergolong keluarga kurang mampu. Mereka hanya mengandalkan penghasilan dari upah sebagai buruh tani.

"Beberapa kali kami ke rumahnya, yang terlihat mengurus Dirman hanya orangtuanya," kata Denni.

Orangtua hanya bisa memberi makan Dirman dengan makanan seadanya. Denny menilai, keluarga Dirman perlu bantuan logistik.

"Belum ada bantuan logistik, makanannya yang diberikan ke Dirman pun seadanya, kurang bergizi," tutur Denny.

Denny menuturkan latar belakang Dirman sebelum mengidap gangguan jiwa. Sebagaimana orang kebanyakan, dulu Dirman memiliki pekerjaan, bahkan punya anak dan istri.

Sukarelawan Yayasan Aura Welas Asih beberapa kali menyambangi Dirman. Berdasarkan keterangan orangtua, Dirman mengidap gangguan jiwa sepulang merantau dari Sumatera.

"Dulunya normal, tapi sepulang dari Riau kondisi kejiwaannya mulai terganggu," kata Denny.

Pihak keluarga pun sempat mengobati Dirman ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi di Bogor. Dirman juga beberapa kali dibawa berobat ke tempat pengobatan tradisional. Namun, kondisinya tak kunjung membaik.

Dirman tidak sempat menceritakan apa yang Ia alami selama merantau di Riau. Pihak keluarga menduga, Dirman diguna-guna.

"Mereka menduga seperti itu (diguna-guna), karena sebelum berangkat ke Riau kondisinya sangat normal," kata Denny.

sumber: liputan6.com

MIRIS!! Sungguh Tidak Manusiawi, Tiga Karyawan Minimarket Ini Dihukum Hormat Ke Tiang Besi Hingga Basah Kuyup, Ternyata ini Masalahnya




Kabar Kita - Hukuman yang menimpa tiga karyawan minimarket yang berlokasi di Jalan Poros Bantimurung Bulusipong, Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, direspons keras Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat. Ketiga karyawan itu sebelumnya dihukum menghormat pada tiang besi saat hujan deras.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kabupaten Maros, Muhammad Ferdyansyah, sangat menyayangkan tindakan manajemen minimarket yang menghukum ketiga karyawannya hingga mereka basah kuyup. Apalagi, ketiga karyawan itu dinilai hanya membuat kesalahan sepele.

Ia menilai hukuman yang diterapkan pihak manajemen minimarket kepada ketiga karyawan dengan menyuruh menghormat ke tiang besi dalam kondisi basah kuyup itu jelas merupakan pelanggaran keras.


"Sangat tidak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003," kata Ferdy via telepon kepada Liputan6.com, Minggu, 5 November 2017.

Dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, kata Ferdyansyah, jelas tidak dibenarkan seorang pemberi kerja atau atasan memperlakukan pekerja dengan tidak manusiawi. Selain itu, setiap pekerja mempunyai hak memperoleh perlindungan atas perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.

"Kami dari Disnakertrans akan segera melakukan klarifikasi kepada manajemen Alfamart yang bersangkutan atas kejadian ini. Senin ini kita jadwalkan itu ," ujar Ferdyansyah.

Aksi tiga karyawan menghormat tiang besi hingga basah kuyup itu terjadi pada Sabtu, 4 November 2017. Ketiga karyawan itu diketahui masing-masing bernama Irma, Yuni, dan Ramlah.

Klaim Manajemen Minimarket


Salah seorang karyawan, Irma, mengaku aksi menghormat pada tiang besi itu terjadi sebagai hukuman atas pelanggaran yang dilakukannya. "Kami melanggar dan sudah sejam berdiri sambil menghormat ke arah tiang besi," kata Irma kepada Liputan6.com.

Hukuman itu justru mengundang iba seorang pengunjung minimarket. Andi Amin Halim Tamat, nama pengunjung itu, meminta para karyawan yang sedang menghormat ke tiang untuk masuk ke dalam toko. Tak berhenti di situ, ia lalu memarahi kepala minimarket tersebut.

"Saya beritahu ke kepala toko tadi kalau hukuman yang dilakukan tadi melanggar aturan Hak Asasi Manusia," kata Amin yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat.

Menurut Amin, hukuman yang diberlakukan pimpinan minimarket terhadap karyawannya tadi tidak manusiawi. Amin mengatakan selain mempermalukan, ketiga karyawan perempuan tadi bisa jatuh sakit karena berdiri di bawah hujan deras tanpa pelindung.

"Kan, masih ada hukuman yang lebih kreatif, seperti menyuruh membersihkan toko atau mengatur barang dengan rapi, atau apalah yang lebih positif. Coba seperti tadi, kalau sakit kan kasihan, dan belum tentu ada juga jaminan BPJS-nya," ujar Amin.

Sementara itu, Asisten Kepala Toko Alfamart Bulusipong, Muh. Nasrul, mengatakan hukuman yang diberikan kepada ketiga karyawannya tadi merupakan hasil kesepakatan bersama.

"Itu kesepakatan bersama, Pak, kalau ada pelanggaran," ujarnya.

Ketiga karyawan tadi, ucap dia, telah melanggar karena tidak memberikan senyum kepada pengunjung minimarket yang datang berbelanja. "Pelanggarannya karena kurang senyuman, Pak," katanya.
Bagaimana tanggapan anda?

sumber: liputan6.com

Senin, 06 November 2017

HEBOH!! Foto Suami-Istri Ini Jadi Viral di Medsos, Ternyata Ini Masalahnya



Kabar Kita -  Foto-foto yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Ade Imron kini tengah menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya. “Ibunya mungkin… Masa istrinya ko jauh sangat hadeuh,” tulis seorang netizen dalam foto yang diunggah oleh Ade Imron ke Facebooknya pada 30 Oktober lalu.

Ya, kira-kira itulah salah satu pembahasan yang jadi perdebatan masyarakat dunia maya. foto Ade Imron bersama dengan sang istri sepertinya menarik perhatian masyarakat dunia maya. Awalnya banyak yang menduga jika Ade Imron tengah berfoto dengan sang ibu, yang ternyata diakui Imron bahwa wanita berhijab yang disampingnya adalah istri yang sangat dicintainya.

Banyak netizen yang berkomentar tentang perbedaan usia diantara keduanya, meskipun Ade Imron sendiri tak pernah membahas soal umur sang istri. Banyak netizen yang mencibir, namun ada pula netizen yang kagum dengan Ade Imron.

“Saya salut sama lelaki yang tak memandang perbedaan usia dalam menikah, nggak peduli istri mau tua berapa tahun pun, tetap laju ke pelaminan. Semoga kalian langgeng ya,” tulis komentar pemilik akun Facebook Reva Azzahra.

Sadar bahwa sang istri selalu menjadi pembahasan masyarakat dunia maya, Ade Imron pun akhirnya memberikan pernyataannya melalui sebuah unggahan di Facebooknya pada 2 November lalu. “Buat teman. Maaf nggak bisa di balas semua komentarnya ya. Makasih atas nasihatnya semoga Allah membalas dengan pahala. Buat yang nggak suka. Harap blokir saja akun saya. Salam dari saya dan istriku tercinta,” tulis Ade Imron.

Foto Suami-Istri Ini Langsung Jadi Viral

Sebelum memenuhi kolom komentar akun Facebook Ade Imron, netizen lebih dulu dibuat terpana dengan unggahan pemilik akun Facebook Sembara Mencari Cinta. Ya, pemilik akun Facebook tersebut mengunggah foto-foto Ade Imron dan sang istri dengan memberikan caption:

"Aslamaualaikum...peringatan buat semua...nggak cewe nggak cowo..Kalau sudah di takdirkan. jodoh..mau bagaimana..laga..semua..sudah ada yang ngatur..so..jangan memilih dalam..mengenal..yang namanya..jodoh..kita tidak tahu..mau cantik.jelek.ganteng.bagus..semua sama..di mata Allah..kita hanyalah..seorang hamba..apalah daya..kita..cinta itu apa danya.cinta&kasih sayang..bukanlah..kita yang merasa senang..tapi cinta yang sesungguhnya..ialah..cinta..yang apa adnya.kita merasa bahagia.nyaman..umur.fisik.bukanlah masalah.itu hanya casing semata...semuanya akan sirna..kelak..jadi janganlah.kita memandang orang..dari luar..lihatlah..dari hati..so yang lagi LDR..semoga bisa cepat ketmu dan berjodoh amin..semoga..bisa..sampai pelaminan & menjadi hubungan yang harmonis. Yang Sakinah.mawadah.warohmah aminnnnn yaaaa Roob."

Postingan Suami-Istri yang Jadi Viral Ini Bikin Hati Adem

Hmmm, sebenarnya posting-an yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Ade Imron ini diperuntukan untuk mereka para cowok. Tapi, nggak ada salahnya juga kok buat kamu baca. Siapa tahu nanti si pacar atau si suami tiba-tiba ngambek.

Ya, melalui akun Facebooknya pada 31 Oktober lalu Ade Imron memberikan sebuah tips yang ia beri judul “Cara nyenengin hati istri yang lagi ngambek”. Mau tahu bagaimana caranya? Simak posting-an Ade Imron selengkapnya di bawah ini:

Cara nyenengin hati istri yang lagi NGAMBEK:

1. Langkah yang paling pertama adalah ajak dia ngobrol baik-baik dulu. Dengerin aja deh apa yang ada di uneg-unegnya.

2. Jangan gengsi buat bilang “Maaf ya, sayang…”. Percayalah, istri seneng kalau suaminya minta maaf dan ngaku salah.

3. Mungkin istri ngambek karena kamu terlalu sibuk. Kalau itu alasannya, kamu perlu ngajak jalan sesekali biar dia tahu kamu masih perhatian.

4. Usap kepalanya dan genggam tangannya. Gestur sederhana ini sudah sering terbukti bikin mood istri baik lagi.

Bagaimana menurut anda?

sumber: Bintang,com

Sabtu, 04 November 2017

VIRAL!! Ibu Ini Letakan Bayinya Dilantai Begitu Saja Sementara Ia Asik Mainkan Gadget, Ternyata Ini Masalahnya




Kabar Kita - Dunia maya terenyak ketika muncul foto seorang ibu yang sedang duduk di kursi memainkan gadget dengan bayi kecil yang tergeletak di kakinya. Wajah si ibu terlihat kesal dan lelah. Sedangkan sang bayi yang masih berusia dua bulan bergerak-gerak sejatinya bayi yang ditempatkan di atas alas landai.

Foto itu dilengkapi dengan wajah seorang gadis muda yang duduk di kursi sebelah sang ibu. Gadis itu melihat iba kepada si bayi karena digeletakkan begitu saja.

Foto ini diambil secara diam-diam setahun lalu oleh seorang netizen. Dengan komposisi seperti itu, ia menambahkan caption yang menohok. "Albert Einstein said, 'I fear the day that technology will take on our humanity . . . the world will be populated by a generation of idiots." (Albert Einstein pernah bilang,"Saya khawatir teknologi akan mengambil rasa kemanusiaan kita...dunia akan penuh dengan generasi idiot).

Sontak imaji yang menyentuh ini langsung viral dan memunculkan nama Molly Lensing sebagai ibu dalam foto tersebut. Lensing mengaku sejak saat itu ia menerima banyak kecaman dan ancaman, bahkan didesak untuk segera menyerahkan anaknya ke dinas sosial.

Tapi sesungguhnya bukan kejahatan seorang ibu yang terjadi dalam foto itu. Lensing menjelaskan apa yang terjadi ketika foto itu diambil secara diam-diam. "Kami terjebak dalam situasi tidak beruntung terjebak dalam pemadaman komputer Delta (nama maskapai di AS)," ujar Lensing seperti dikutip dari Parents Today.

Pemadaman itu membuat penerbangan Lensing dan putrinya, Anastasia, terjebak dalam delay berkali-kali hingga membuat mereka terjebak selama 20 jam di bandara. Semua ibu tahu bahwa bepergian dengan anak kecil bukanlah hal mudah dan ini membuat Lensing mengambil keputusan yang ternyata membuatnya dikecam.

"Anastasia sudah berjam-jam digendong di buaiannya. Lengan saya lelah dan dia pun butuh meregangkan tubuh. Saya juga harus berkomunikasi dengan semua anggota keluarga yang bertanya-tanya di mana kami terdampar," tambah ibu dari tiga anak itu.

Berbulan-bulan kemudian, Lensing yang bekerja sebagai perawat baru sadar bahwa wajahnya dan sang bayi beredar di dunia maya dengan kecaman yang menyakitkan. Lensing merasa bahwa privasinya sudah dilanggar.

"Saya baru saja mulai bekerja di lantai persalinan. Dan saya takut luar biasa jika rekan sekerja atau atasan saya melihat foto itu dan menyimak komentar yang ada lalu mulai percaya bahwa saya tidak pantas terlibat dengan bayi. Untungnya, ini tidak pernah terjadi," tambah Lensing.

Foto ini akhirnya menjadi pelajaran bahwa kita tidak bisa seenaknya mengambil foto orang dengan tujuan menjelekkan yang bersangkutan tanpa ada penjelasan. Hanya satu jepretan saja maka seluruh hidup si subjek foto bisa berubah total.

Coba balik posisinya jika itu adalah kamu yang diperlakukan demikian. Maukah kamu dipermalukan di media sosial hanya karena ada orang yang tidak mengerti posisimu? Yuk, kita lebih bijak dan berpikir lebih matang ketika menggunakan media sosial.

sumber: liputan6.com

Jumat, 03 November 2017

Subhanallah!! Ternyata Ada Bunga Yang Mekar 3000 Tahun Sekali dan Ada Di Indonesia

    ilustrasi


Kabar Kita - Bunga langka tidak hanya bunga bangkai atau bunga Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldi saja, tentunya banyak sekali bunga langka yang tersebar di seluruh dunia. Salah satu bunga langka yang saat ini tengah menghebohkan adalah bunga Udumbara. Bunga yang diyakini muncul 3000 tahun sekali itu tumbuh dipekarangan rumah seorang pria asal Bali, Indonesia.

Dilansir dari Liputan6.com, Rabu (2/11/2016) Kadek Suardana, pria yang menemukan bunga langka Udumbara di halaman rumahnya itu awalnya bermimpi didatangi seorang raja dengan mahkota di kepalanya. “Tapi dalam mimpi, raja itu sama sekali tidak ngomong apa-apa, hanya tersenyum kepada saya,” ujar Suardana saat ditemui Liputan6.com di rumahnya, Jembrana, Bali, Senin (31/10/2016) sore.

Usai mimpi tersebut, istri Suardana melihat ada benda aneh seperti mengeluarkan cahaya di ranting pohon jeruk yang tumbuh di dekat Pelinggih Penunggun Karang—tempat suci di pekarangan rumah berdasarkan kepercayaan umat Hindu—saat bersih-bersih di halaman belakangnya.

Merasa asing dengan bunga tersebut, akhirnya Suardana pun menanyakan perihal bunga tersebut kepada seorang pemangku atau sulinggih. Pemangku tersebut pun mengucapkan hal yang sangat mengejutkan, katanya bunga Udumbara hanya mekar 3000 tahun sekali dan disebut-sebut dapat mendatangkan berkah.

"Ini saya buktikan, setelah menemukan bunga itu rezeki saya lancar, tiap hari ada saja yang memesan neon box. Dibandingkan sebelumnya rezeki saya sangat seret. Keadaan rumah tangga saya juga tenteram," jelas Suardana.

Tak hanya tumbuh di ranting pohon jeruk di dekat Pelinggih Penunggun Karang, anak Suardana juga menemukan bunga Udumbara di daun pintu rumahnya. Dan hingga kini, bunga Udumbara tersebut masih tumbuh subur dan tidak pernah layu meskipun sudah berumur satu tahun sejak ditemukan pertama kali.

sumber: Bintang.com

Sungguh Mengharukan!! Pemulung ini Rela Bekerja Keras, Walau Sakit Ternyata Demi Ini




Kabar Kita - Duduk di sebuah taman berumput sambil melonjorkan kedua kaki yang sangat kurus, seorang pemulung sedang beristirahat dengan kedua anaknya. Salah satu anak yang lebih kecil tertidur di pangkuan bapaknya. Sementara yang sudah lebih besar, duduk di samping sang pemulung.

Pemilik akun Facebook bernama Febby Valentine yang merasa iba, memberanikan diri untuk bertanya dan mengajak sang pemulung itu mengobrol. Dari percakapan tersebut, diketahui ternyata rumah sang pemulung berada di Legok, Tangerang. Malam itu, mereka ternyata bukan cuma sekadar beristirahat. Tapi juga meninggu semua barang hasil memulung ditimbang.

"Rumah saya di Legok, Bu, nanti jam 3 malam baru pulang karena nunggu barang2 hasil mulung ditimbang dulu. Ini lagi istirahat sebentar habis keliling mulung," jawabnya. Percakapan kemudian terus mengalir. Akhirnya, terkuaklah kalau ternyata istrinya sudah tiada. Karena takut dan khawatir akan kedua anaknya, dia lantas membawa serta kedua putrinya berkeliling sambil memulung.

"Iya ibunya sudah meninggal, saya kepikiran kalau ditinggal di rumah sendirian," katanya. Febby yang menuliskan kisah bapak pemulung ini di akun Facebook miliknya, berpikir kalau sang pemulung mengidap suatu penyakit serius. Soalnya, kedua kakinya kecil dan badannya kurus. Punggungnya pun melengkung. Febby berpikir, mungkin pemulung tersebut mengidap penyakit paru-paru atau TBC Tulang.

Usai bercakap-cakap dan berkenalan dengan kedua anaknya, Febby kemudian memberikan sedikit makanan untuk mereka. Febby pun terharu dengan pengorbanannya untuk anak-anak. Pada akhir postingan Febby, dia mengajak netizen untuk memberi sedikit cinta kepada mereka.

"Kalau teman-teman ada yang kebetulan lewat Gading Serpong depan McD atau Rumah Buah dan melihat Bapak ini beserta kedua anaknya sedang duduk di sekitar situ, mampirlah sebentar dan berikanlah mereka sedikit cinta berupa makanan/minuman/pakaian/selimut," tulisnya.

 sumber: Bintang.com

Subhanallah!! Penjual Gemblong ini Menangis Ketika Sipembeli ini Menyuruh Untuk Membagikan Dagangannya, Ternyata Ini Alasannya





Kabar Kita -  Seorang nenek penjual kue gemblong tiba-tiba menangis usai mengetuk pintu sebuah rumah. Dilansir dari salah satu media online, nenek tersebut sedang putus asa karena sudah seharian dia menjajakan gemblong buatannya, namun belum ada yang membeli.

Saat dia mengetuk pintu rumah tersebut, muncul sang tuan rumah. Nenek itu menceritakan keputusasaannya. Sang pemilik rumah lantas memberikan sejumlah uang untuk si nenek, dan menyuruhnya membeli beras serta bahan makanan untuk keluarganya. Juga sejumlah uang lagi untuk ongkos ojek pulang ke rumah.

Bukan itu saja, si pemilik rumah juga menyuruh si nenek untuk membagikan kue dagangannya ke orang-orang di pinggir jalan. Seketika saja, sang nenek malah menangis tersedu-sedu. Karena terkejut, sang pemilik rumah lantas menanyakan alasan sang nenek menangis usai diberi uang.

"Saya nggak mau ke sini lagi. Saya sedih dan malu. Ibu tidak suka dengan kue gemblong buatan saya. Ibu cuma memberikan uang karena Ibu kasihan kepada saya. Saya malu," katanya.

Sang pemilik rumah lantas menjelaskan kenapa dia memberikan sejumlah uang tanpa membeli gemblong miliknya. "Saya bukan kasihan. Saya tidak mau membeli gemblong Nenek karena saya kenyang. Saya barusan sudah makan. Sementara, banyak orang kelaparan di jalan sana," katanya.

Kisah ini lantas ditulis oleh seorang pemilik akun Facebook bernama Nabila L. Shafana dan dibagikan kembali oleh netizen. Kisah ini kemudian menimbulkan haru banyak netizen. Bukan cuma karena iba dengan sang nenek, tapi juga salut dengan kemurahan hati sang pemilik rumah.

Kadang, mungkin banyak orang yang kasihan dengan para pedangan kecil. Mereka mencoba untuk membantunya dan memberikan sejumlah uang. Tapi sayangnya, hal ini justru membuat banyak pedagang sedih.

Mereka berjuang untuk hidup dengan berjualan. Mereka memang butuh uang, namun mereka juga akan jauh lebih senang kalau barang dagangannya laku karena banyak pelanggan yang suka. Apa lagi soal makanan. Semoga kisah ini bikin kamu lebih bermurah hati kepada mereka tanpa melukai hati para pedagang tanpa disengaja.

sumber: Bintang.com