Sabtu, 19 Agustus 2017

Miris! Diduga Stres Akibat Dideportasi, Seorang TKI Asal Jawa Timur Nekad Melompat Dari Lantai 3 Bangunan

Miris! Diduga Stres Akibat Dideportasi, Seorang TKI Asal Jawa Timur Nekad Melompat Dari Lantai 3 Bangunan



Baca Juga



NUNUKAN – Diduga mengalami depresi, Bukhori Alfa (23) seorang TKI dari Jawa Timur melompat dari lantai 3 bangunan rusunawa yang difungsikan sebagai penampungan TKI sementara di Jl Ujang Dewa Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Yusran salah satu TKI yang ditampung satu kamar dengam Bukhori di kamar 21B menyebutkan, korban terlihat pendiam sejak ditempatkan di penampungan TKI sementara 3 hari. Mereka dideportasi dari Malaysia Selasa (15/8/2017) lalu.

"Kami berenam menghuni kamar 21B. Orangnya pendiam, kayaknya dia ini stres. Tidak banyak bicara sejak di sini," ujarnya, Jumat (18/08/2017).

Sementara Andika salah satu TKI dari Kebumen mengaku mengetahui ada yang orang lompat dari lantai 3 saat sedang minum kopi di lantai bawah rusunawa. Saat jatuh, posisi korban miring sehingga bagian bahu kiri serta kaki mengalami luka yang cukup serius.

"Kejadiannya kemarin sore sebelum ashar sekitar jam setengah empat. Tahu-tahu jatuh, jatuhnya miring. Lengan sama kaki kayaknya yang patah," katanya.

Salah satu staff BP3TKI Nunukan Zuni Arifianto mengatakan, saat ini TKI yang melompat dari lantai 3 tersebut menjalani rawat inap di RSUD Nunukan. Akibat lukanya yang cukup serius pasien diperkirakan akan di rujuk ke Rumah Sakit Kota Tarakan.

"Langsung dibawa ke, kondisinya cukup parah mungkin akan di rujuk ke rumah sakit di Tarakan," ucapnya.

TKI Yang Lompat dari Lantai 3 Disebut Tak Alami Gangguan Jiwa Saat Dideportasi
 Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan memastikan bahwa TKI yang melompat dari lantai 3 bangunan rusunawa di Nunukan yang menjadi penampungan TKI sementara, tidak mengalami gangguan jiwa.

Dugaan gangguan jiwa muncul sebab TKI itu baru saja dideportasi dari Malaysia.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pembinaan BP3TKI Nunukan, Arbain mengatakan, Bukhori Alfa (23) dideportasi dari Malaysia pada Senin (14/08) bersama 228 TKI ilegal lain melalaui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

"Pemulangannya jalur biasa, bukan jalur khusus. Kalau gangguan jiwa ada keterangan konsulat dan pemulangan khusus," ujar Arbain, Sabtu (19/08/2017).

Akibat melompat dari lantai 3, Bukhori Alfa mengalami patah tulang pada kedua kaki dan lengan, serta dua giginya lepas. Saat ini Bukhori mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan.

Terkait biaya pengobatan, Arbain memastikan pemerintah menjamin pengobatan Bukhori.

"Biaya pengobatannya ditanggung Kemenkes," ucap Arbain.

Sebelumnya, Bukhori diduga mengalami depresi saat melompat dari lantai 3 di gedung yang difungsikan sebagai penampungan TKI sementara di Jalan Ujang Dewa, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.


Menurut teman sekamar, Yusran, Bukhori yang menghuni kamar 21B berubah menjadi pendiam sejak ditempatkan di penampungan TKI sementara, tiga hari lalu.

"Kami berenam menghuni kamar 21B. Orangnya pendiam, kayaknya dia ini stres. Tidak banyak bicara sejak di sini," ujar Yusran.

sumber: kompas.com

Related Posts

Miris! Diduga Stres Akibat Dideportasi, Seorang TKI Asal Jawa Timur Nekad Melompat Dari Lantai 3 Bangunan
4/ 5
Oleh