Baca Juga
Sergio van Dijk menjadi salah satu pemain yang turut hadir dalam momen silaturahmi Idul Adha 1438 Hijriah di kediaman Manajer PERSIB, H. Umuh Muchtar, di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung, 1 September 2017.
Meski memiliki perbedaan keyakinan, Sergio bersama pemain lainnya tampak antusias dalam menyaksikan prosesi pembagian daging hewan kurban di kediaman Manajer PERSIB itu.
Bagi pemain dengan tinggi 185cm itu, menyaksikan momen Idul Adha seperti ini bukanlah yang pertama kali. Ia juga pernah mengalami hal serupa ketika bermain di Iran bersama Sepahan FC beberapa tahun lalu.
"Saya juga pernah melihat seperti ini ketika masih bermain di Iran. Ini tentu sangat bagus," tutur eks pemain klub Groningen, Belanda itu setelah acara selesai.
Sergio menjelaskan bagus yang dimaksud adalah kebersamaan dalam berkurban. Sementara baginya pribadi, momen seperti ini sangat baik untuk dirinya.
Ia mengaku banyak mendapatkan pengalaman untuk lebih mengenal budaya di Indonesia seperti saat Hari Raya Idul Adha ini. Terlebih pemilik 6 caps untuk Tim Nasional Indonesia ini merupakan pemain yang dinaturalisasi dari Negeri Kincir Angin, Belanda.
"Ini sebuah pengalaman bagi saya. Saya jadi lebih mengenal lagi tentang kultur di sini," tutup Sergio.***
Adaptasi Essien di Indonesia
Go-Jek sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia berkomitmen menyediakan solusi atas permasalahan sehari-hari. Termasuk untuk pesepakbola asing di Go-Jek Traveloka Liga 1.
Kemudahan itu juga dirasakan oleh gelandang PERSIB, Michael Essien. Proses adaptasinya di Bandung baik dengan tim Maung Bandung, cuaca, kultur, hingga makanan semuanya dipermudah oleh aplikasi Go-Jek.
Pemain asal Ghana ini merasa tidak menemukan kendala apapun dalam proses adaptasi hingga tinggal di Bandung selama hampir setengah tahun ini. Bepergian, mencari makanan, membersihkan rumah, hingga layanan pijat didapatkannya hanya dengan satu aplikasi Go-Jek ini.
"Pindah ke tempat baru dan bermain di klub baru adalah sebuah keistimewaan bagi saya. Sudah lima bulan sejak saya pindah ke sini dan saya tidak menemukan adanya kesulitan," kata Essien saat meet and greet bersama mitra driver Go-Jek, Kamis 31 Agustus kemarin.
Pemain yang pernah membela Chelsea dan Real Madrid ini pun mengaku banyak mendapat respon positif dari warga Kota Bandung. Keramahan yang didapatkannya itu membuatnya merasa seperti ada di kampung halaman.
"Saya juga senang mendapat banyak teman baru dari penduduk lokal. Saya nyaman di Bandung," tutup Essien. ***
sumber: persib.co.id
Meski memiliki perbedaan keyakinan, Sergio bersama pemain lainnya tampak antusias dalam menyaksikan prosesi pembagian daging hewan kurban di kediaman Manajer PERSIB itu.
Bagi pemain dengan tinggi 185cm itu, menyaksikan momen Idul Adha seperti ini bukanlah yang pertama kali. Ia juga pernah mengalami hal serupa ketika bermain di Iran bersama Sepahan FC beberapa tahun lalu.
"Saya juga pernah melihat seperti ini ketika masih bermain di Iran. Ini tentu sangat bagus," tutur eks pemain klub Groningen, Belanda itu setelah acara selesai.
Sergio menjelaskan bagus yang dimaksud adalah kebersamaan dalam berkurban. Sementara baginya pribadi, momen seperti ini sangat baik untuk dirinya.
Ia mengaku banyak mendapatkan pengalaman untuk lebih mengenal budaya di Indonesia seperti saat Hari Raya Idul Adha ini. Terlebih pemilik 6 caps untuk Tim Nasional Indonesia ini merupakan pemain yang dinaturalisasi dari Negeri Kincir Angin, Belanda.
"Ini sebuah pengalaman bagi saya. Saya jadi lebih mengenal lagi tentang kultur di sini," tutup Sergio.***
Adaptasi Essien di Indonesia
Go-Jek sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia berkomitmen menyediakan solusi atas permasalahan sehari-hari. Termasuk untuk pesepakbola asing di Go-Jek Traveloka Liga 1.
Kemudahan itu juga dirasakan oleh gelandang PERSIB, Michael Essien. Proses adaptasinya di Bandung baik dengan tim Maung Bandung, cuaca, kultur, hingga makanan semuanya dipermudah oleh aplikasi Go-Jek.
Pemain asal Ghana ini merasa tidak menemukan kendala apapun dalam proses adaptasi hingga tinggal di Bandung selama hampir setengah tahun ini. Bepergian, mencari makanan, membersihkan rumah, hingga layanan pijat didapatkannya hanya dengan satu aplikasi Go-Jek ini.
"Pindah ke tempat baru dan bermain di klub baru adalah sebuah keistimewaan bagi saya. Sudah lima bulan sejak saya pindah ke sini dan saya tidak menemukan adanya kesulitan," kata Essien saat meet and greet bersama mitra driver Go-Jek, Kamis 31 Agustus kemarin.
Pemain yang pernah membela Chelsea dan Real Madrid ini pun mengaku banyak mendapat respon positif dari warga Kota Bandung. Keramahan yang didapatkannya itu membuatnya merasa seperti ada di kampung halaman.
"Saya juga senang mendapat banyak teman baru dari penduduk lokal. Saya nyaman di Bandung," tutup Essien. ***
sumber: persib.co.id
Inilah Kisah Essien yang Merasa Nyaman Tinggal Di Kota Kembang Sampai Sergio Yang Senang dengan Pengalamannya Berkurban
4/
5
Oleh
Unknown