Baca Juga
Buaya di Sungai Lukulo Kebumen ilustrasi
kebumen -
Kemunculan buaya di sungai Lukulo yang meresahkan warga Kebumen, hingga
kini masih menjadi misteri. Warga di sekitar menyaksikan ada yang aneh
dengan penampakan setiap buaya yang muncul di permukaan sungai.
Keanehan yang dimaksud yaitu buaya-buaya yang diduga berjenis buaya muara ini muncul dengan warna yang berbeda-beda.
Salah seorang warga, Ahmad Sujono (41) menceritakan tak hanya warnanya yang berbeda-beda tapi juga ukurannya yang berbeda-beda.
"Ukurannya antara 2 sampai 5 meter, warnanya yang paling kecil putih, yang sedang berwarna cokelat dan yang paling besar warnanya hitam," kata Ahmad kepada detikcom Jumat (11/08/2017).
Hingga kini warga pun masih bertanya-tanya tentang asal muasal datangnya buaya-buaya misterius itu. Bahkan ada yang merasa ketakutan dan percaya bisa saja buaya itu adalah buaya jadi-jadian. Marwati (55), yang sudah setengah abad lebih tinggal di pinggiran sungai Lukulo itu mengaku belum pernah melihat kemunculan buaya sebelumnya.
"Ya baru kali ini ada, sebelumnya belum pernah," cerita Marwati.
"Mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa dan semoga buaya itu hanya buaya biasa bukan jadi-jadian," imbuhnya dengan sedikit ekspresi ketakutan.
Sejak muncul sebulan yang lalu, hingga kini kawanan buaya tiga warna itu masih membuat resah warga setempat. Aktifitas warga di sekitar sungai Lukulo itu pun menjadi terganggu.
Kemunculan reptil buas itu, diakui warga menggangu aktivitas terutama bagi warga yang memancing dan menjala ikan. Demikian halnya juga kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan mandi yang saat musim kemarau dilakukan warga di pinggir sungai. Warga pun terpaksa mencari sumber air dari tempat lain.
Pihak pemerintah setempat sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah untuk mencari buaya di Sungai Lukulo. Namun hingga kini, tim yang sudah menyisir lokasi belum berhasil menemukannya.
Kepala BKSDA Jateng, Suharman, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga terkait keberadaan buaya itu pekan lalu. Kemudian hari Kamis (3/8) lalu dikirim tim untuk mencarinya. BKSDA berkoordinasi dengan balai pengelolaan hutan hingga BPBD.
Terkait usaha evakuasi, pihaknya meminta bantuan untuk segera memberikan informasi bagi warga yang melihat. Tim akan merapat dan melihat kondisi situasi apakah memungkinkan dilakukan evakuasi.
"Masalah evakuasi sesuai kemampuan. Kalau gampang ya diambil, kan tidak semudah itu," tegas Suharman.
Keanehan yang dimaksud yaitu buaya-buaya yang diduga berjenis buaya muara ini muncul dengan warna yang berbeda-beda.
Salah seorang warga, Ahmad Sujono (41) menceritakan tak hanya warnanya yang berbeda-beda tapi juga ukurannya yang berbeda-beda.
"Ukurannya antara 2 sampai 5 meter, warnanya yang paling kecil putih, yang sedang berwarna cokelat dan yang paling besar warnanya hitam," kata Ahmad kepada detikcom Jumat (11/08/2017).
Hingga kini warga pun masih bertanya-tanya tentang asal muasal datangnya buaya-buaya misterius itu. Bahkan ada yang merasa ketakutan dan percaya bisa saja buaya itu adalah buaya jadi-jadian. Marwati (55), yang sudah setengah abad lebih tinggal di pinggiran sungai Lukulo itu mengaku belum pernah melihat kemunculan buaya sebelumnya.
"Ya baru kali ini ada, sebelumnya belum pernah," cerita Marwati.
"Mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa dan semoga buaya itu hanya buaya biasa bukan jadi-jadian," imbuhnya dengan sedikit ekspresi ketakutan.
Sejak muncul sebulan yang lalu, hingga kini kawanan buaya tiga warna itu masih membuat resah warga setempat. Aktifitas warga di sekitar sungai Lukulo itu pun menjadi terganggu.
Kemunculan reptil buas itu, diakui warga menggangu aktivitas terutama bagi warga yang memancing dan menjala ikan. Demikian halnya juga kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan mandi yang saat musim kemarau dilakukan warga di pinggir sungai. Warga pun terpaksa mencari sumber air dari tempat lain.
Pihak pemerintah setempat sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah untuk mencari buaya di Sungai Lukulo. Namun hingga kini, tim yang sudah menyisir lokasi belum berhasil menemukannya.
Kepala BKSDA Jateng, Suharman, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga terkait keberadaan buaya itu pekan lalu. Kemudian hari Kamis (3/8) lalu dikirim tim untuk mencarinya. BKSDA berkoordinasi dengan balai pengelolaan hutan hingga BPBD.
Terkait usaha evakuasi, pihaknya meminta bantuan untuk segera memberikan informasi bagi warga yang melihat. Tim akan merapat dan melihat kondisi situasi apakah memungkinkan dilakukan evakuasi.
"Masalah evakuasi sesuai kemampuan. Kalau gampang ya diambil, kan tidak semudah itu," tegas Suharman.
sumber: detikcom
Heboh, Warga Kebumen Resah Dengan Kemunculan Buaya Tiga Warna
4/
5
Oleh
Unknown