Kediri -
Seorang pelajar SMP tak bisa melanjutkan sekolahnya ke SMA.
Gara-garanya pihak SMP menahan rapornya karena tunggakan biaya sekolah
yang mencapai Rp 700 ribu.
Pelajar SMP bernama Maharani Putri Setya Anggraini ini pun akhirnya mengadu. Bukan kepada orang tua ataupun saudaranya. Remaja 15 tahun ini justru mengadu ke Satpol PP Kota Kediri.
Mengapa harus Satpol PP? Karena Maharani mengenal baik aparat pemerintah tersebut. Maharani kenak, bahkan akrab karena ia sering terjaring razia Satpol PP. Maharani merupakan anak punk di Kediri. Bersama teman-temannya, ia sering terjaring razia.
"Satpol PP sudah akrab dengan Maharani, karena dia sering terjaring razia bersama dengan kelompok anak punk lainnya di wilayah Pemkot Kediri," ucap Nur Khamid Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Jumat, (11/08/2017).
Nur Khamid mengatakan, Maharani bercerita bahwa dia ingin meneruskan sekolahnya ke SMAN 8 Kota Kediri. Namun ia tak bisa mendaftar karena rapornya masih ditahan sekolah SMP-nya. Alasannya, Maharani masih menunggak biaya sekolah sebesar Rp 700 ribu. Padahal rapor adalah salah satu persyaratan untuk mendaftar SMA.
Nur Khamid menjelaskan, Maharani berniat melanjutkan sekolah karena ia bercita-cita ingin menjadi polwan. Maharani berusaha meraih cita-citanya itu meski ia datang dari keluarga tidak mampu. Padahal secara akademis, Maharani terbilang berprestasi. Selain akademis, Maharani juga berprestasi dalam bidang atletik.
"Kami mengapresiasi keinginan Maharani untuk melanjutkan sekolah.
Pelajar SMP bernama Maharani Putri Setya Anggraini ini pun akhirnya mengadu. Bukan kepada orang tua ataupun saudaranya. Remaja 15 tahun ini justru mengadu ke Satpol PP Kota Kediri.
Mengapa harus Satpol PP? Karena Maharani mengenal baik aparat pemerintah tersebut. Maharani kenak, bahkan akrab karena ia sering terjaring razia Satpol PP. Maharani merupakan anak punk di Kediri. Bersama teman-temannya, ia sering terjaring razia.
"Satpol PP sudah akrab dengan Maharani, karena dia sering terjaring razia bersama dengan kelompok anak punk lainnya di wilayah Pemkot Kediri," ucap Nur Khamid Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Jumat, (11/08/2017).
Nur Khamid mengatakan, Maharani bercerita bahwa dia ingin meneruskan sekolahnya ke SMAN 8 Kota Kediri. Namun ia tak bisa mendaftar karena rapornya masih ditahan sekolah SMP-nya. Alasannya, Maharani masih menunggak biaya sekolah sebesar Rp 700 ribu. Padahal rapor adalah salah satu persyaratan untuk mendaftar SMA.
Nur Khamid menjelaskan, Maharani berniat melanjutkan sekolah karena ia bercita-cita ingin menjadi polwan. Maharani berusaha meraih cita-citanya itu meski ia datang dari keluarga tidak mampu. Padahal secara akademis, Maharani terbilang berprestasi. Selain akademis, Maharani juga berprestasi dalam bidang atletik.
"Kami mengapresiasi keinginan Maharani untuk melanjutkan sekolah.
Kami sangat
mendukung apa yang dicita citakannya untuk menjadi polwan. Untuk itu,
akan kami bantu," kata Nur Khamid.
Nur Khamid berjanji akan menindak lanjuti keinginan Maharani kepada pihak terkait yakni Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Kediri.
"Untuk biaya sekolah yang masih menunggak, mungkin akan diatasi Dinas Sosial. Lalu tentang sekolah yang akan dituju, kami koordinasikan dengan Dinas Sosial. Kalau memang tidak dibantu, saya sendiri yang akan melunasinya," tegas Nur Khamid.
Nur Khamid berjanji akan menindak lanjuti keinginan Maharani kepada pihak terkait yakni Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Kediri.
"Untuk biaya sekolah yang masih menunggak, mungkin akan diatasi Dinas Sosial. Lalu tentang sekolah yang akan dituju, kami koordinasikan dengan Dinas Sosial. Kalau memang tidak dibantu, saya sendiri yang akan melunasinya," tegas Nur Khamid.
Baca Juga
- Menyedihkan!! Pulang Dari Rantau Dirman Malah Tinggal Di Bekas Kandang Domba, Ternyata Ini Masalahnya
- MIRIS!! Sungguh Tidak Manusiawi, Tiga Karyawan Minimarket Ini Dihukum Hormat Ke Tiang Besi Hingga Basah Kuyup, Ternyata ini Masalahnya
- HEBOH!! Foto Suami-Istri Ini Jadi Viral di Medsos, Ternyata Ini Masalahnya
- Ironis!, Tidak Terima Ponsel Disita.. Murid Tendang Guru Sendiri, Sang Guru Hanya Terpaku Ternyata Ini Penyebabnya
sumber: detikcom
Maharani Anak Punk Mengadu ke Satpol PP, Gara-Gara Tak Bisa Melanjutkan Sekolahnya ke SMA
4/
5
Oleh
Unknown